Jumat, 14 Maret 2014

FIELD TRIP KELAS III TAHUN 2013/2014

CIREBON. Pembelajaran tidak harus selalu dalam ruangan kelas, pembelajaran juga dapat dilakukan pada objek belajar secara langsung. Salah satu kegiatan itu adalah Field Trip yang baru dilaksanakan oleh murid-murid Kelas III SD Islam Al Azhar 3 Cirebon. Field Trip kelas III kali ini bertema "Dari Budaya Daerah Cirebon, Oleh Putra Daerah Cirebon, Untuk Kelestarian Seni Budaya Nusantara".

Field Trip yang diikuti oleh 130 siswa ini bertempat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Keraton Kesepuhan Cirebon. Murid-murid memang sudah lama menunggu kegiatan yang satu ini, sehingga tidak heran mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Bahagia rasanya Kami sebagai Pendidik dapat melihat murid-murid serius dalam mempelajari budaya mereka sendiri. Ternyata warisan Budaya yang ada di kota Cirebon tidak kalah dengan budaya daerah lain.  Terima kasih kami sampaikan Kepada Bapak Ketua Perguruan Islam Al Azhar, Bapak Kepala SD Islam Al Azhar 3 Cirebon, Guru/Karyawan, Seluruh panitia, dan tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada orang tua murid Al Azhar Kelas III sehinga pelaksanaan Field Trip Kali ini dapat berjalan dengan Baik dan sukses. Berikut adalah sekilas tentang sejarah tempat Field Trip yang kami kunjungi.

1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon

Konon, masjid ini adalah masjid tertua di Cirebon, yaitu dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama masjid ini diambil dari kata "sang" yang bermakna keagungan, "cipta" yang berarti dibangun, dan "rasa" yang berarti digunakan.

Menurut tradisi, pembangunan masjid ini dikabarkan melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon sendiri. Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut.

Konon, dahulunya masjid ini memiliki memolo atau kemuncak atap. Namun, saat azan pitu (tujuh) salat Subuh digelar untuk mengusir Aji Menjangan Wulung, kubah tersebut pindah ke Masjid Agung Banten yang sampai sekarang masih memiliki dua kubah. Karena cerita tersebut, sampai sekarang setiap salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa digelar Azan Pitu. Yakni, azan yang dilakukan secara bersamaan oleh tujuh orang muazin berseragam serba putih.



2. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya. Keraton Kasepuhan adalah kerajaan islam tempat para pendiri cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon berdiri.

Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yaitu kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung Jati. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama yang berwarna putih. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja.

Sedikit banyak tentang sejarah Masjid Agung dan Keraton Kasepuhan, hingga akhirnya kami sampaikan beberapa dokumentasi kegiatan FIeld Trip Kelas III Tahun Pelajaran 2013-2014.














































Tidak ada komentar:

Posting Komentar